Konsep Dasar Psikologi Belajar
(kajian konsep umum dan konsep islami)
Untuk memenuhi Tugas
Ilmu Nafs Al-Tarbawy
Dosen
pembimbing:
Ahmad Fauzi, M.Pd
Disusun Oleh: (kelompok 1)
Ariani Endah Lestari (D72214043)
Fatinah (D92214082)
Iswatul Hasanah ( D9221408)
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS ILMU
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN AMPEL
SURABAYA
2015
Daftar Isi
Cover............................................................................................... 1
Daftar Isi.......................................................................................... 2
Kata Pengantar................................................................................ 3
BAB I : Pendahuluan
A.
Latar Belakang...................................................................... 4
B.
Rumusan Masalah................................................................. 4
C.
Tujuan Masalah..................................................................... 4
D.
Metode Penulisan................................................................... 4
BAB II : Pembahasan
A. Pengertian Psikologi Belajar ................................................... 5
B. Karakteristik/Prinsip-Prinsip
dalam Belajar............................ 6
C. Tujuan Mempelajari Psikologi Belajar..................................... 8
D. Manfaat
Mempelajari Psikologi Belajar.................................. 9
BAB III Penutupan
A. Kesimpulan.......................................................................... 10
B. Saran.................................................................................... 10
Daftar Pustaka............................................................................... 11
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “Konsep Dasar Psikologi Belajar (kajian konsep umum dan konsep
islam)”. Makalah ini disusun
untuk memenuhi salah satu tugas
terstruktur pada mata kuliah Ilmu Nafs Al-Tarbawy.
Dalam
pelaksanaan penyusunan Makalah
ini, penulis mendapat banyak bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai
pihak. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih yang tulus kepada:
1.
Keluarga tercinta yang telah membantu
penulis dengan Do’a dan dukungan dalam berbagai hal.
2.
Bapak Ahmad
Fauzi, M.Pd
selaku Dosen Pembimbing sekaligus Dosen pada mata kuliah Ilmu Nafs Al-Tarbawy.
3.
Rekan-rekan yang senasib dan
seperjuangan yang telah memberikan bantuan, masukan, kritikan dan saran-saran.
Semoga arahan,
motivasi, dan bantuan yang telah diberikan menjadi amal ibadah bagi keluarga,
bapak, dan rekan-rekan, sehingga memperoleh balasan yang lebih baik dari Allah
SWT. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan
Makalah atau tulisan penulis berikutnya. Semoga Makalah ini bermanfaat
bagi pembaca serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pikiran untuk perkembangan
pendidikan khususnya pendidikan Bahasa Arab.
Surabaya, 28 september 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Berhubung kita
di UINSA dituntut menjadi seorang pendidik yang propesional dan berbasis Agama,
setidak-tidaknya seorang guru yang dapat menjadi panutan bagi orang yang kita
ayumi dan kita didik, yakni orang yang kita bina. Nah untuk mencapai semua itu
kita perlu mempelajari semua yang dianggap perlu sebagai bahan untuk persiapan
sebagai guru yakni seorang pendidik yang propesional. Dalam proses belajar
mengajar diperlukan berbagai aspek termasuk psikologi belajar. Mengapa tidak???
Dengan adanya kita belajar psikologi belajar, maka kita akan memahami setiap
karakter dari anak didik yang kita didik.
Sebab psikologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang jiwa, tentang sikap,tingkah laku
terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam
hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang
bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan
lain sebagainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir,
berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya. Dari bangun tidur sampai tidur
lagi, jika kita kaitkan dengan pembelajaran sangat erat dan sangat penting
karena dengan ilmu psikologi kita dapat mengetahui sampai dimana tingkat
kecerdasan yang dimiliki seorang anak didik.
B.
Rumusan Masalah
1. Pengertian Psikologi Belajar
2. Karakteristik / Prinsip Dasar Psikologi Belajar
3. Tujuan
Mempelajari Psikologi Belajar
4. Manfaat
Mempelajari Psikologi Belajar
`C. Tujuan Masalah
1.
Untuk mengetahui Pengertian Psikologi
Belajar
2.
Untuk mengetahui Karakteristik / Prinsip Dasar Psikologi
Belajar
3.
Untuk mengetahui Tujuan Mempelajari
Psikologi Belajar
4.
Untuk mengetahui Manfaat Mempelajari
Psikologi Belajar
D. Metode
Penulisan
Adapun dalam metode penulisan serta pencarian
bahan kami menggunakan sistem lewat buku-buku serta berbagai bahan yang
berhubungan dengan judul makalah kami lewat internet salah satunya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Psikologi Belajar
Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani
Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti
jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan
sebagal ilmu jiwa.[1]
Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan
objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat
dipungkiri keberadaannya. Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwa sudah
jarang dipakai dan diganti dengan istilah psikis.
Pengertian Psikologi Menurut Beberapa Ahli
Ada banyak ahli yang mengemukakan pendapat
tentang pengertian psikologi, diantaranya:
1. Pengertian Psikologi menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid
13 (1990), Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang
baik yang dapat dilihat secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat
secara langsung.
2. Pengertian Psikologi menurut Dakir (1993), psikologi membahas
tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
3. Pengertian Psikologi menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah
ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada
manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan
lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor
yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebagainya,
sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan
dan lain sebagainya.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat
disimpulkan bahwa pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan
lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun
tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari.
Dapat diketahui bahwa pengertian psikologi
merupakan ilmu tentang tingkah laku. Pada hakekatnya tingkah laku manusia itu sangat luas, semua yang dialami
dan dilakukan manusia merupakan tingkah laku.
Pengertian belajar menurut kamus bahasa
Indonesia,Belajar
adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku
atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.
Pengertian belajar menurut beberapa ahli :
1.
Menurut james O. Whittaker (Djamarah, Syaiful Bahri , Psikologi Belajar; Rineka
Cipta; 1999) Belajar adalah Proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah
melalui latihan atau pengalaman.
2.
Howard L. Kingskey (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta;
1999) Belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui
praktek atau latihan.
3. Drs. Slameto
(Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) Belajar adalah
suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman
individu itu sendiri di dalam interaksi dengan lingkungannya.
Psikologi belajar merupakan psikologi yang mempelajari bagaimana jiwa dapat berkembang
melalui proses di kelas (pembelajaran). Jiwa manusia dapat berkembang karena
manusia mempunyai wujud dasar yang berupa potensi (kemampuan bawaan) yang
sifatnya dapat berkembang (aktif) menuju kea rah yang lebih maju.
B. Karakteristik / Prinsip-Prinsip dalam Belajar
1.
Kematangan jasmani dan rohani
Salah satu prinsip belajar adalah harus
mencapai kematangan jasmani dan rohani sesuai dengan tingkatan yang
dipelajarinya. Kematangan jasmani yaitu telah sampai pada batas minimal umur
serta kondisi fisiknya telah cukup kuat untuk melakukan kegiatan belajar.
Kematangan rohani artinya telah memiliki kemampuan secara psikologis untuk
melakukan kegiatan belajar. Misalnya kemampuan berpikir, ingatan, fantasi, dan
sebagainya.
2.
Memiliki kesiapan
Setiap orang yang hendak melakukan kegiatan
belajar harus memiliki kesiapan yakni dengan kemampuan yang cukup baik fisik,
mental maupun perlengkapan belajar. Kesiapan fisik berarti memiliki tenaga yang
cukup dan kesehatan yang baik, sementara kesiapan mental, memiliki niat dan
motivasi yang cukup untuk melakukan kegiatan belajar. Belajar tanpa kesiapan fisik,
mental dan perlegkapan akan banyak mengalami kesulitan, akibatnya tidak
memperoleh hasil belajar yang baik.
3.
Memahami tujuan
Setiap orang belajar harus memahami apa
tujuannya, kemana arah tujuan itu dan apa manfaat bagi dirinya. Prinsip ini
sangat penting dimiliki oleh orang belajar agar proses yang dilakukannya dapat cepet selesai dan berhasil. Belajar
tanpa memahami tujuan dapat menimbulkan kebingungan pada orang yang hilan
kegairahan, tidak sistematis, atau asal ada saja. Orang yang belajar tanpa tujuan
ibarat kaal berlayar tanpa tujuan terombang - ambing tak tentu arah yang dituju
sehingga akhirnya bisa terlanggar kbatu karang atau terdampar ke suatu pulau.
4.
Memiliki kesungguhan
Orang yang belajar harus memiliki kesungguhan
untu melaksanakannya. Belajar tanpa kesungguhan akn memperoleh hasil yang
kurang memuaskan. Selain itu akan banyak waktu dan tenaga terbuang dengan
percuma. Sebaliknya, belajar dengan sungguh – sungguh serta tekun akn
memperoleh hasil yang maksimal dan penggunaan waktu yang efektif. Prinsip
kesungguhan sangat penting artinya. Biarpun seseorang itu sudah memiliki
kematangan, kesiapan serta mempuyai tujuan yang konkret dalam melakukan
kegiatan belajarnya, tetapikalu tidak bersungguh- sungguh, belajar asal ada
saja, bermals-malas, akibatnya tidak memperoleh hasil yang memuaskan.
5.
Ulangan dan latihan
Prinsip yang tak kalah pentingnya adalah
ulangan dan latihan. Seseuatu yang dipelajari perlu diulang agar meresap dalam
otak, sehingga dikusai sepenuhnya dan sukar dilupakan. Sebaliknya belajar tanpa
diulang hasilnya akan kurang memuaskan. Bagaimanapun pintarnya seseorang harus
mengulang pelajarannya atau berlatih sendiri dirumah agar bahan-bahan yang
dipelajari tambah meresap dalam otak, sehingga tahan lama dalam ingatan.
Mengulang pelajaran adalah salah satu cara untuk membantu berfungsinya ingatan.[2]
C. Tujuan Mempelajari Psikologi
Belajar
Penentuan tujuan merupakan
langkah pertama dalam membuat perencanaan sehingga dalam pelaksanaannya nanti
terarah sesuai dengan tujuan dan hasil yang ingin dicapai. namun demikian,
banyak individu/ organisasi yang salah kaparah dalam menentukan tujuan dengan
cara membuat beberapa tujuan dalam sebuah perencanaan. Hal ini tentu
akan membingungkan dan berakibat kurang maksimalnya hasil yang bisa dicapai.
Tujuan pembelajaran adalah
perubahan prilaku dan tingkah laku yang positif dari peserta didik setelah
mengikuti kegiatan belajar mengajar, seperti: perubahan yang secara psikologis
akan tampil dalam tingkah laku (over behaviour) yang dapat diamati melalui alat
indera oleh orang lain baik tutur katanya, motorik dan gaya hidupnya.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa proses
pembelajaran merupakan proses melibatkan guru dengan semua komponen tujuan,
bahan, metode dan alat serta penilaian. Jadi proses pembelajaran merupakan
suatu sistem yang saling terkait antar komponennya di dalam mencapai suatu
tujuan yang telah ditetapkan.
Adapun tujuan dari psikologi belajar adalah :
D.
Manfaat Mempelajari Psikologi Belajar
Bagi seorang
guru, yang tugas utamanya adalah mengajar, sangat penting memahami psikologi
belajar. kegiatan pembelajaran, termasuk pembelajaran pendidikan agama Islam,
sarat dengan muatan psikologis. mengabaikan aspek – aspek psikologis dalam
proses pembelajaran akan berakibat kegagalan, sehingga tujuan pembelajaran
tidak tercapai.
Beberapa peran
penting psikologi dalam proses pembelajaran adalah :
1 . memahami siswa sebagai pelajar, meliputi
perkembangannya, tabiat, kemampuan, kecerdasan, motivasi, minat,
fisik, pengalaman, kepribadian, dan lain-lain.
2. memahami prinsip – prinsip dan teori
pembelajaran.
3. memilih memetode – metode pembelajaran dan
pengajaran.
4. menetapkan tujuan
pembelajaran dan pengajaran.
5. menciptaka situasi pembelajaran dan pengajaran
yang kondusif.
6. memilih dan menetapkan isi pengajaran.
7. membantu peserta didik yang mengalami kesulitan
belajar.
8. memilih alat Bantu pembelajaran dan pengajaran.
9. menilai hasil pembelajaran dan pengajaran.
10. memahami dan mengembangkan kepribadian dsan
profesi guru.
11. membimbing perkembangan siswa.
Tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa antara
proses perkembangan dengan proses belajar mengajar memiliki keterkaitan.
Sehubungan dengan ini, setiap guru sekolah selayaknya memahami seluruh proses
dan perkembangan manusia, khususnya siswa.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Psikologi belajar berhubungan dengan psikologi pendidikan, yaitu studi
tentang permasalahan psikologi dalam bidang pendidikan serta penerapan dari
rumusan pemecahan masalahnya. Dan berhubungan dengan psikologi pendidikan Islam
yaitu studi tentang permasalahan psikologi dalam bidang pendidikan serta
penerapan dari rumusan pemecahan masalahnya dengan menggunakan sudut pandang
Islam.
Dari beberapa peranan psikologi belajar di
atas, dapat kita khususkan sebagai berikut :
·
psikologi belajar memiliki peranan penting
dalam membantu mempersiapkan guru atau calon guru yang professional.
·
pengetahuan tentang psikologi belajar
diharapkan mampu membantu memecahkan permasalahan siswa dalam belajar.
·
pengetahuan tentang psikologi belajar
memudahkan penerapan pengetahuan, pendekatan dan komunikasi kepada anak didik.
·
pengetahuan tentang psikologi belajar membantu
mencipatakan suasana edukatif dan efektif.
B. Saran-saran
Dalam makalah
kami ini sangat disadari banyak terdapat banyak kekurangan oleh sebab itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari bebagai pihak. Dan juga dalam usaha guna
perbaikan makalah ini kami berharap bantuan serta bimbingan dari dosen. Serta pembahasan
makalah ini kami harapkan kepada berbagai pihak untuk memberi komentar guna
menambah wawasan serta pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
M. Dalyono. Psikologi Pendidikan, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2010)
Drs.Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi
Belajar (jakarta:PT Asdi Mahasatya, 2002)
Dakir. 1993. Dasar-Dasar Psikologi. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Muhibbinsyah.
2001. Psikologi Pendidikan dengan
Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sugandi,
Achmad, dkk. 2004.
Djamarah,
Saiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar.
Rineka Cipta : Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar