Senin, 28 September 2015

makalah ilmu nafs



Konsep Dasar Psikologi Belajar
(kajian konsep umum dan konsep islami)
Untuk memenuhi Tugas
Ilmu Nafs Al-Tarbawy

Dosen pembimbing:
   Ahmad Fauzi, M.Pd

Disusun Oleh: (kelompok 1)
Ariani Endah Lestari (D72214043)
Fatinah                       (D92214082)
Iswatul Hasanah         ( D9221408)

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2015
Daftar Isi

Cover............................................................................................... 1
Daftar Isi.......................................................................................... 2
Kata Pengantar................................................................................ 3
BAB I :  Pendahuluan
    A.   Latar Belakang...................................................................... 4
    B.   Rumusan Masalah................................................................. 4
    C.   Tujuan Masalah..................................................................... 4
    D.  Metode Penulisan................................................................... 4
BAB II :  Pembahasan
A. Pengertian Psikologi Belajar ................................................... 5
B. Karakteristik/Prinsip-Prinsip dalam Belajar............................ 6
C. Tujuan Mempelajari Psikologi Belajar..................................... 8
D. Manfaat Mempelajari Psikologi Belajar.................................. 9
BAB III   Penutupan
A.   Kesimpulan.......................................................................... 10
B.   Saran.................................................................................... 10
Daftar Pustaka............................................................................... 11

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudulKonsep Dasar Psikologi Belajar (kajian konsep umum dan konsep islam)”. Makalah  ini disusun untuk memenuhi salah satu  tugas terstruktur pada mata kuliah Ilmu Nafs Al-Tarbawy.
Dalam pelaksanaan penyusunan Makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada:
1.     Keluarga tercinta yang telah  membantu  penulis dengan Do’a dan dukungan dalam berbagai hal.
2.     Bapak Ahmad Fauzi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing sekaligus Dosen pada mata kuliah Ilmu Nafs Al-Tarbawy.
3.     Rekan-rekan yang senasib dan seperjuangan yang telah memberikan bantuan, masukan, kritikan dan saran-saran.
Semoga arahan, motivasi, dan bantuan yang telah diberikan menjadi amal ibadah bagi keluarga, bapak, dan rekan-rekan, sehingga memperoleh balasan yang lebih baik dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan Makalah atau tulisan penulis berikutnya. Semoga Makalah  ini bermanfaat bagi pembaca serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pikiran untuk perkembangan pendidikan khususnya pendidikan Bahasa Arab.
Surabaya, 28 september 2015

                                                                              Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Berhubung kita di UINSA dituntut menjadi seorang pendidik yang propesional dan berbasis Agama, setidak-tidaknya seorang guru yang dapat menjadi panutan bagi orang yang kita ayumi dan kita didik, yakni orang yang kita bina. Nah untuk mencapai semua itu kita perlu mempelajari semua yang dianggap perlu sebagai bahan untuk persiapan sebagai guru yakni seorang pendidik yang propesional. Dalam proses belajar mengajar diperlukan berbagai aspek termasuk psikologi belajar. Mengapa tidak??? Dengan adanya kita belajar psikologi belajar, maka kita akan memahami setiap karakter dari anak didik yang kita didik.
Sebab psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang jiwa, tentang sikap,tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebagainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya. Dari bangun tidur sampai tidur lagi, jika kita kaitkan dengan pembelajaran sangat erat dan sangat penting karena dengan ilmu psikologi kita dapat mengetahui sampai dimana tingkat kecerdasan yang dimiliki seorang anak didik.


B.     Rumusan Masalah
1.         Pengertian Psikologi Belajar
2.         Karakteristik / Prinsip Dasar Psikologi Belajar
3.         Tujuan Mempelajari Psikologi Belajar
4.         Manfaat Mempelajari Psikologi Belajar


`C.       Tujuan Masalah
1.                   Untuk mengetahui Pengertian Psikologi Belajar
2.                   Untuk mengetahui Karakteristik / Prinsip Dasar Psikologi Belajar
3.                   Untuk mengetahui Tujuan Mempelajari Psikologi Belajar
4.                   Untuk mengetahui Manfaat Mempelajari Psikologi Belajar


D.        Metode Penulisan
Adapun dalam metode penulisan serta pencarian bahan kami menggunakan sistem lewat buku-buku serta berbagai bahan yang berhubungan dengan judul makalah kami lewat internet salah satunya.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Psikologi Belajar
Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagal ilmu jiwa.[1] Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti dengan istilah psikis.

Pengertian Psikologi Menurut Beberapa Ahli
Ada banyak ahli yang mengemukakan pendapat tentang pengertian psikologi, diantaranya:
1.    Pengertian Psikologi menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990), Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat  secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
2.    Pengertian Psikologi menurut Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
3.    Pengertian Psikologi menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebagainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari.
Dapat diketahui bahwa pengertian psikologi merupakan ilmu tentang tingkah laku. Pada hakekatnya tingkah laku  manusia itu sangat luas, semua yang dialami dan dilakukan manusia merupakan tingkah laku.



Pengertian belajar menurut kamus bahasa Indonesia,Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.
Pengertian belajar menurut beberapa ahli :
1.    Menurut james O. Whittaker (Djamarah, Syaiful Bahri , Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) Belajar adalah Proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
2.    Howard L. Kingskey (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) Belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan.
3.    Drs. Slameto (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu  itu sendiri di dalam interaksi dengan lingkungannya.

Psikologi belajar merupakan psikologi yang mempelajari bagaimana jiwa dapat berkembang melalui proses di kelas (pembelajaran). Jiwa manusia dapat berkembang karena manusia mempunyai wujud dasar yang berupa potensi (kemampuan bawaan) yang sifatnya dapat berkembang (aktif) menuju kea rah yang lebih maju.

B.    Karakteristik / Prinsip-Prinsip dalam Belajar
1.         Kematangan jasmani dan rohani
Salah satu prinsip belajar adalah harus mencapai kematangan jasmani dan rohani sesuai dengan tingkatan yang dipelajarinya. Kematangan jasmani yaitu telah sampai pada batas minimal umur serta kondisi fisiknya telah cukup kuat untuk melakukan kegiatan belajar. Kematangan rohani artinya telah memiliki kemampuan secara psikologis untuk melakukan kegiatan belajar. Misalnya kemampuan berpikir, ingatan, fantasi, dan sebagainya.
2.         Memiliki kesiapan
Setiap orang yang hendak melakukan kegiatan belajar harus memiliki kesiapan yakni dengan kemampuan yang cukup baik fisik, mental maupun perlengkapan belajar. Kesiapan fisik berarti memiliki tenaga yang cukup dan kesehatan yang baik, sementara kesiapan mental, memiliki niat dan motivasi yang cukup untuk melakukan kegiatan belajar. Belajar tanpa kesiapan fisik, mental dan perlegkapan akan banyak mengalami kesulitan, akibatnya tidak memperoleh hasil belajar yang baik.
3.         Memahami tujuan
Setiap orang belajar harus memahami apa tujuannya, kemana arah tujuan itu dan apa manfaat bagi dirinya. Prinsip ini sangat penting dimiliki oleh orang belajar agar proses yang dilakukannya  dapat cepet selesai dan berhasil. Belajar tanpa memahami tujuan dapat menimbulkan kebingungan pada orang yang hilan kegairahan, tidak sistematis, atau asal ada saja. Orang yang belajar tanpa tujuan ibarat kaal berlayar tanpa tujuan terombang - ambing tak tentu arah yang dituju sehingga akhirnya bisa terlanggar kbatu karang atau terdampar ke suatu pulau.
4.         Memiliki kesungguhan
Orang yang belajar harus memiliki kesungguhan untu melaksanakannya. Belajar tanpa kesungguhan akn memperoleh hasil yang kurang memuaskan. Selain itu akan banyak waktu dan tenaga terbuang dengan percuma. Sebaliknya, belajar dengan sungguh – sungguh serta tekun akn memperoleh hasil yang maksimal dan penggunaan waktu yang efektif. Prinsip kesungguhan sangat penting artinya. Biarpun seseorang itu sudah memiliki kematangan, kesiapan serta mempuyai tujuan yang konkret dalam melakukan kegiatan belajarnya, tetapikalu tidak bersungguh- sungguh, belajar asal ada saja, bermals-malas, akibatnya tidak memperoleh hasil yang memuaskan.
5.         Ulangan dan latihan
Prinsip yang tak kalah pentingnya adalah ulangan dan latihan. Seseuatu yang dipelajari perlu diulang agar meresap dalam otak, sehingga dikusai sepenuhnya dan sukar dilupakan. Sebaliknya belajar tanpa diulang hasilnya akan kurang memuaskan. Bagaimanapun pintarnya seseorang harus mengulang pelajarannya atau berlatih sendiri dirumah agar bahan-bahan yang dipelajari tambah meresap dalam otak, sehingga tahan lama dalam ingatan. Mengulang pelajaran adalah salah satu cara untuk membantu berfungsinya ingatan.[2]


C.   Tujuan Mempelajari Psikologi Belajar

Penentuan tujuan merupakan langkah pertama dalam membuat perencanaan sehingga dalam pelaksanaannya nanti terarah sesuai dengan tujuan dan hasil yang ingin dicapai. namun demikian, banyak individu/ organisasi yang salah kaparah dalam menentukan tujuan dengan cara membuat beberapa tujuan dalam sebuah perencanaan. Hal ini tentu akan membingungkan dan berakibat kurang maksimalnya hasil yang bisa dicapai.
Tujuan pembelajaran adalah perubahan prilaku dan tingkah laku yang positif dari peserta didik setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar, seperti: perubahan yang secara psikologis akan tampil dalam tingkah laku (over behaviour) yang dapat diamati melalui alat indera oleh orang lain baik tutur katanya, motorik dan gaya hidupnya.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran merupakan proses melibatkan guru dengan semua komponen tujuan, bahan, metode dan alat serta penilaian. Jadi proses pembelajaran merupakan suatu sistem yang saling terkait antar komponennya di dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Adapun tujuan dari psikologi belajar adalah :















D.    Manfaat Mempelajari Psikologi Belajar
Bagi seorang guru, yang tugas utamanya adalah mengajar, sangat penting memahami psikologi belajar. kegiatan pembelajaran, termasuk pembelajaran pendidikan agama Islam, sarat dengan muatan psikologis. mengabaikan aspek – aspek psikologis dalam proses pembelajaran akan berakibat kegagalan, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai.
Beberapa peran penting psikologi dalam proses pembelajaran adalah :
1 .  memahami siswa sebagai pelajar, meliputi perkembangannya, tabiat, kemampuan, kecerdasan, motivasi, minat,
      fisik, pengalaman, kepribadian, dan lain-lain.
2.   memahami prinsip – prinsip dan teori pembelajaran.
3.   memilih memetode – metode pembelajaran dan pengajaran.
4.   menetapkan tujuan pembelajaran dan pengajaran.
5.   menciptaka situasi pembelajaran dan pengajaran yang kondusif.
6.   memilih dan menetapkan isi pengajaran.
7.   membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
8.   memilih alat Bantu pembelajaran dan pengajaran.
9.   menilai hasil pembelajaran dan pengajaran.
10. memahami dan mengembangkan kepribadian dsan profesi guru.
11. membimbing perkembangan siswa.
Tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa antara proses perkembangan dengan proses belajar mengajar memiliki keterkaitan. Sehubungan dengan ini, setiap guru sekolah selayaknya memahami seluruh proses dan perkembangan manusia, khususnya siswa.

















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Psikologi belajar berhubungan dengan psikologi pendidikan, yaitu studi tentang permasalahan psikologi dalam bidang pendidikan serta penerapan dari rumusan pemecahan masalahnya. Dan berhubungan dengan psikologi pendidikan Islam yaitu studi tentang permasalahan psikologi dalam bidang pendidikan serta penerapan dari rumusan pemecahan masalahnya dengan menggunakan sudut pandang Islam.
Dari beberapa peranan psikologi belajar di atas, dapat kita khususkan sebagai berikut :
·         psikologi belajar memiliki peranan penting dalam membantu mempersiapkan guru atau calon guru yang professional.
·         pengetahuan tentang psikologi belajar diharapkan mampu membantu memecahkan permasalahan siswa dalam belajar.
·         pengetahuan tentang psikologi belajar memudahkan penerapan pengetahuan, pendekatan dan komunikasi kepada anak didik.
·         pengetahuan tentang psikologi belajar membantu mencipatakan suasana edukatif dan efektif.


B.     Saran-saran

       Dalam makalah kami ini sangat disadari banyak terdapat banyak kekurangan oleh sebab itu kami mengharapkan kritik dan saran dari bebagai pihak.  Dan juga dalam usaha guna perbaikan makalah ini kami berharap bantuan serta bimbingan dari dosen. Serta pembahasan makalah ini kami harapkan kepada berbagai pihak untuk memberi komentar guna menambah wawasan serta pengetahuan.






DAFTAR PUSTAKA


M. Dalyono. Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010)
Drs.Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar (jakarta:PT Asdi Mahasatya, 2002)
Dakir. 1993. Dasar-Dasar Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Muhibbinsyah. 2001. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Pengertian Pembelajaran Menurut Para Ahli Definisi Tujuan Prinsip Ciri
Sugandi, Achmad, dkk. 2004.
Djamarah, Saiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Rineka Cipta : Jakarta



[1] Drs.Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar (jakarta:PT Asdi Mahasatya, 2002),hlm 1
                [2] M. Dalyono. Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010),  Hal. 51-54

Tidak ada komentar:

Posting Komentar