Jumat, 25 Mei 2018


Sedikit dan banyak cerita mengenai si kecil yang amat sangat lucu dan menggemaskan ini πŸ˜‚ seminggu sebelum persalinan saya masih KKN  di bojonegoro setelah itu pulang masih ke surabaya 1 hari, Esoknya langsung cuss pulang ke jember. Dirumah aku pake buat rileks, istirahat, jalan jalan pagi seperti biasanya. Aku sering bertanya ke sahabatku si bidan cantik yg amat sangat baik "kontraksi itu seperti apa sih?" "Perutku kenceng banget, trus mules, apa ini kontraksi ya ? " πŸ˜‚ kemudian dia menjawab "mungkin itu masih kontraksi palsu" aku gopoh banget pengen cepet lahiran padahal masih belum waktunya πŸ˜‚ . Hari hari terus berlalu dan aku terus menanti kehadirannya dengan penuh kesabaran. Menjelang 3 hari sebelum lahiran aku mengeluarkan lendir serviks yang bentuknya persis seperti keputihan. lengket, agak kehijauan, dan tidak berbau. Perlahan lahan lendir serviks itu keluar ada flek putih dan flek merah seperti gumpalan darah kecil. Aku terus bertanya kepada sahabatku itu apa ini kontraksi ? πŸ˜‚ lagi lagi aku bikin gupuh orang 1 rumah. Ibuku sampe kesel denger pertanyaanku mengenai kontraksi πŸ˜‚ . Lalu aku pun diam dan terus bersabar. Tepat hari H persalinan jum'at 09 februari 2018 tepatnya pada waktu subuh aku merasa perutku sangat mules seperti mau BAB, sehabis shalat subuh lalu aku ke WC tapi gak bisa BAB padahal perut mules banget. Ibuku sampek nanya kenapa kok lama di kamar mandi. Lalu aku kembali istirahat ke kamarku. Selang beberapa menit tiba tiba ada suara letusan balon berisi air πŸ˜‚ yang tak lain itu adalah air ketubanku yang pecah. Aku langsung teriak panggil ibuku dan kemudian ayah dan ibuku lari menghampiri aku πŸ˜‚ (bikin gopoh aja padahal gak sakit) trus aku sama ayah berangkat ke bidan Ana yg jaraknya sekitar 4 KM dari rumahku. Dengan melewati medan jalan yg gronjal gronjal alias banyak bolongan tuh jalan , dijalan aku menahan sakit sambil megangin perut karna takut brojol dijalan πŸ˜‚ sesampai di rumah bidan aku disuruh rebahan sama bidan sekaligus cek pembukaan ternyata belum pembukaan. Ya Tuhan.. padahal udah pecah tuh ketuban tapi masih belum pembukaan. Sama bidan disuruh nunggu sampai 6 jam. Kalo dalam waktu 6 jam belum pembukaan terpaksa harus rujuk ke RS. seketika aku keringat dingin takut kalo sampe di oprasi 😭 . Qadarullah aku menunggu jam 8 bukaan 3, jam 11 bukaan 6, jam 1 siang bukaan 8, sakit nya makin heboh. Perutku seperti diinjak injak banyak orang. Lebay πŸ˜‚ . Disampingku aku ditemani ibuku tercinta dan aku masih menunggu kedatangan suamiku yang sedang otw dari surabaya. Antara marah dan sedih . Kenapa gak dateng dateng. Budheku bolak balik keluar masuk ruang persalinan buat lihat perkembanganku. Rasanya pengen di oprasi aja tapi takut oprasi. Sangking gak kuatnya nahan rasa sakit itu. Udah bukaan 8 si perawat sampek tak marahin kok gak di cek lagi pembukaannya . Di cek lagi kata perawat udah bukaan 9 aku bahagia banget yess ntar lagi lahiran. Trus si perawat panggil bidan sama bidan di cek ternyata masih pembukaan 6. Oh my god kesel buanget aku sama tuh perawat, Gila boongin gue.
Jam 13.00 suamiku datang, Dan aku masih merintih kesakitan. Dia dampingi aku menahan rasa sakit dan juga ayah ibuku yg menunggu sambil tak henti hentinya mendoakanku, keluargaku sudah menunggu semua diluar ruang persalinan menunggu si kecil lahir. Tepat pada jam 14.00 aku teriak teriak panggil bidan tapi yg dateng perawatnya. Gak mau aku teriak gak mau panggilkan bidannya saja (karna gue gak mau di boongin lagi) bidan datang dan lihat pembukaanku ternyata udah lengkap bukaan 10 😍 (hmmm... ternyata si kecil nunggu ayahnya dateng dulu, bayangkan kontraksi sejak jam 04.30 subuh sampek 14.00 . 9 jam broh gue kontraksi) aku dibantu di arahkan ngejen sama bidan dan Alhamdulillah si kecil lahir pukul 14.10 πŸ˜πŸ™aku berteriak Allah Allah sambil peluk cium Ibu dan suamiku. Bahagia banget gak nyangka bisa ngeluarin manusia kecil imut itu πŸ˜πŸ˜‚. Tubuh mungilnya langsung diangkat dan diletakkan diatas dadaku dan aku memeluknya sambil terus dan terus istighfar. Welcome to the world sayangku😘. Si kecil itu di adzanin sama ayahnya kemudian kami beri nama Zidan Alif Putra yang dengan harapan kami kelak dia bisa menjadi anak sholeh anak laki laki yang bisa memerdekakan keluarganya . Aamiin
Sekian cerita sayaπŸ˜‚ sangking bahagianya inget masa masa melahirkan gak kerasa ngetiknya udah se abad πŸ˜‚πŸ™

Tidak ada komentar:

Posting Komentar